Kompetisi EPL musim ini benar – benar sangat berbeda dari musim – musim sebelumnya. Berbeda dalam hal ini bukan dari segi teknis maupun yang lainnya. Perbedaan yang saya maksud adalah masalah hak siar yang mulai musim ini dimonopoli oleh TV berbayar. Lalu apakah ini mengganggu bagi fans di Indonesia yang hampir semuanya hanyalah fans layar kaca ? jawabannya adalah sangat mengganggu.
Apakah anda fans Manchester United, Chelsea, Arsenal, Tottenham, Liverpool atau bahkan yang lainnya ?. jika musim lalu kita benar – benar dimanjakan setiap pekannya dengan laga – laga panas dari pertandingan EPL, maka di musim ini siaran langsung secara gratis ini mulai “disunat”. Hal ini tidak lepas dari semakin mahalnya hak siar liga Inggris dari tahun ke tahun. Jika tahun 2010 lalu MNC grup membeli hak siar Liga Inggris dengan harga sekita 39 juta dollar maka untuk musim ini harga hak siar Liga Inggris berada di kisaran 90 juta dollar untuk 3 musim.
Dengan harga selangit tersebut tentu TV lokal yang awalnya berminat, urung untuk melakukan bidding terkait hak siar liga paling kompetitif di dunia ini. dan hasilnya EMPTEK grup yang menjadi pemegang hak siar untuk kompetisi EPL musim ini membagi bagi pertandingannya antara EMTEK grup, Orange TV, Nexmedia dan First Media sebagai pemegang hak siar di Indonesia.
Namun diantara tayangan yang dibagi bagikan tersebut akan menjadi sama saja jika tayangan hak siar yang diberikan kepada TV lokal adalah partai – partai yang bisa dibilang “partai sisa” setiap minggunya. Contohnya seperti yang terjadi saat pertandingan Manchester United vs Chelsea beberapa waktu lalu. Pertandingan berlabel bigmatch EPL pun terpaksa tidak disiarkan secara langsung di TV lokal. Belum lagi jika saat pertandingan Boxing Day. Dimana musim lalu dua TV lokal dari MNC group sampai melakukan siaran langsung pada saat bersamaan.
Continue reading →