Category Archives: Bola Lokal

Liga Belum Dimulai, Persaingan Panas Arema vs Persebaya Sudah Dimulai

Belum juga gelaran ISL musim depan dimulai namun aroma persaingan sudah mulai tercium antara dua musuh bebuyutan Singo Edan Arema dan Bajul Ijo Persebaya. Persebaya yang tahun ini kembali lagi ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia terlihat sangat serius mempersiapkan tim guna melakoni ISL musim depan. Begitu pula Arema yang tahun lalu menjadi runner up ISL, di tahun ini bertekad untuk mengulang kejayaan saat menjadi kampiun ISL dibawah kepemimpinan Robert Rene Albert beberapa tahun lalu.

Genderang perang antara Arema dan Persebaya musim ini diawali saat Persebaya yang masih larut dalam kegembiraan pasca menjuarai divisi utama musim lalu mengklaim bahwa musim depan mereka akan dilatih oleh Rahmad Dharmawan yang tak lain dan tak bukan adalah pelatih Arema musim lalu. Klaim dari persebaya ini tentu membuat jajaran manajemen Arema sedikit marah mengingat kontrak RD (sapaan akrab Rahmad Dharmawan) baru akan berakhir sekitar awal Desember tahun ini.

Klaim dari Persebaya terbukti memang bukan isapan jempol, masa depan RD musim depan akhirnya terkuak dimana RD akhirnya memutuskan untuk menahkodai Bajul Ijo dan mengakhiri kebersamaan bersama Arema Indonesia yang berhasil dia antarkan ke posisi kedua ISL musim ini. Walaupun belum ada pernyataan resmi yang menyebutkan bahwa RD akan menahkodai Persebaya musim depan namun deal lisan antara RD dan Persebaya sudah cukup menguatkan akan masa depan pelatih asal Lampung tersebut. Belum adanya pernyataan resmi dari Persebaya semata hanya menghormati kontrak RD yang baru akan berkhir Desember tahun ini.
Continue reading

Pintu Keluar Bagi Pemain yang “Tidak Edan”

Musim ISL tahun 2012/2013 sudah benar – benar berakhir dengan menghadirkan Persipura sebagai juara. Bagi Arema Indonesia yang di awal musim menargetkan juara ISL tentu prestasi runner up yang mereka peroleh masih dibawah target yang telah ditetapkan di awal musim. Namun jika kita mau melihat bagaimana langkah Persipura begitu konsisten dari awal musim hingga berakhirnya kompetisi tentu hasil runner up yang dicapai Arema bukanlah sesuatu yang mengecewakan. Apalagi perburuan Arema merebut posisi runner up juga mendapat persaingan yang cukup ketat dari tim – tim yang kuat seperti Persib Bandung dan Mitra Kukar.

Kini sudah saatnya Arema mengakhiri euforia terkait hasil runner up yang mereka peroleh di musim ini. Manajemen sudah harus mulai mengevaluasi apa yang menjadi kegagalan Arema mencapai target juara di musim ini. Evaluasi menjadi sangat penting bagi Arema agar di musim depan bisa belajar dari kesalahan – kesalahan baik kecil maupun besar yang terjadi di musim lalu.

Setelah gelaran Menpora Cup berakhir diharapkan tim pelatih sudah bisa mengeluarkan rapor pemain guna dijadikan referensi apakah pemain tersebut layak dipertahankan ataukah harus pergi dari skuad Arema musim depan. Beberapa pemain Arema yang hanya menjadi pelengkap bagi tim atau bisa dikatakan gagal bersaing dengan skuad yang ada sebaiknya memang tidak diperpanjang atau dipinjamkan ke klub lain jika pemain tersebut masih berusia muda.
Continue reading

Sisi Negatif Strategi Arema yang Gemar Pasang 4 Striker

Musim ISL tahun 2012/2013 hampir menemui ujung dengan tim Persipura sudah memastikan diri tampil sebagai jawara. Persaingan sengit justru terjadi pada perebutan posisi runner up. Tercatat ada 3 tim yang bersaing ketat memperebutkan posisi ini. Arema dan Persib menjadi dua nama yang terkuat dalam persaingan memperebutkan posisi kedua ISL yang kemungkinan akan mewakili Indonesia dia ajang AFC Cup musim depan.

Saya pribadi tentu berharap Arema yang akan berhasil finish di posisi kedua musim ini sekaligus mewakili Indonesia di AFC musim depan. Jika berhasil finish di posisi kedua tentu ini bukan merupakan hasil yang buruk bagi klub kebanggaan warga malang ini walaupun target di awal musim sebenarnya adalah juara. Keberhasilan menjadi runner up tentunya akan menjadi pengobat luka bagi Aremania yang di awal musim sudah dijanjikan menjadi juara ISL oleh manajemen.

Bila kita cermati perjalanan Arema di setiap pertandingannya musim ini, yang mejadi masalah dalam permainan Arema adalah masalah keseimbangan dalam bertahan dan menyerang.  Keseimbangan menjadi kunci dalam sepak bola modern karena di era sepak bola modern suatu tim dituntut untuk bermain sama bagusnya baik dalam bertahan maupun menyerang. Seperti yang dikatakan oleh pelatih Arema Rahmad Darmawan bahwa Arema tidak mempunyai pemain bertipe Playmaker yang menjadi pengatur permainan dalam tim.
Continue reading

Jaksen F Tiago, Kutitipkan Kebanggan Garuda di Pundakmu

Badan Tim Nasional (BTN) telah resmi menunjuk pelatih Persipura saat ini Jaksen F Tiago menjadi pelatih kepala Timnas senior Indonesia. Penunjukkan pelatih asal Brazil ini dianggap PSSI sebagai jalan tengah karena dua nama yang sering disebut akan menangani Timnas yakni Alfred Riedl dan Luis Manuel Blanco mendapat penolakan dari exco PSSI. .Dengan terpilihnya Jaksen sebagai pelatih Indonesia otomatis membantah anggapan dari beberapa pihak yang mengataka bahwa Alfred Riedl akan dikembalikan ke posisinya sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia.

Jaksen F Tiago, ketika melihat berita tentang penunjukkan dirinya sebagai pelatih Timnas di situs jejaring social twitter entah mengapa saya yakin bahwa dia adalah sosok yang bisa membawa Indonesia bangkit dari keterpurukan ini.  Entah datangnya dari mana keyakinan pada diri saya ini, yang jelas saat ini saya begitu yakin jika “Big man” bisa menjadikan sang garuda lebih kuat daripada sekarang.

Penunjukkan pelatih kelahiran Rio de Janiero, Brazil ini saya rasa cukup tepat. Jaksen bisa dikatakan sudah makan asam garam dalam parcaturan sepak bola di Indonesia. Dia sudah malang melintang di sepak bola Indonesia baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih. Prestasinya pun juga tidak sedikit, Persebaya dan Persipura adalah contoh dua klub yang pernah dibawa Jaksen meraih kejayaan dalam meraih juara Liga Indonesia.
Continue reading

Rumput di ISL rasa Eropa, Persepam Jadi Percontohan Kontestan Lain

Madura, sebuah pulau kecil yang berada di wilayah Jawa Timur ini sekarang bisa berbangga hati. Tidak lagi dengan Sate Madura ataupun Soto Madura, kini melainkan salah satu klub yang berada di pulau tersebut yakni Persepam Madura United musim ini menjadi salah satu kontestan kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia yakni Indonesian Super League. Persepam yang dilatih oleh pelatih berpengalaman Daniel Roekito merupakan salah satu tim yang berhasil promosi ke ISL musim ini.

Ada satu fakta menarik yang terlihat kala Persepam Madura United menggelar laga kandangnya di stadion Gelora Bangkalan Madura. Jika anda pecinta sepak bola lokal Indonesian Super League tentu sudah paham dengan maksud saya. Persepam yang bermarkas  di Gelora Bangkalan sudah dilengkapi dengan kualitas rumput tidak kalah dengan level stadion yang ada di Eropa.
Continue reading